Skip to main content

Malaikat mu?

Udara malam sangat panas, berat layaknya sebuah selimut.
Setiap malam semua orang komplain tentang udara malam yang sangat panas, dan dengan udara sepanas itu sungguh mustahil bila semua orang tidur tanpa air conditioner. Tetapi tidak dengan Abraham. Dia sangat suka dengan keadaan ini. Udara panas yang menyentuh kulitnya, tidur dengan jendela yang terbuka lebar.
Abraham adalah sesuatu yang terbentuk oleh sebuah api. Panas menyelimuti hidupnya, tiada kata kalah dan menyerah dalam hidupnya. Mengapa? Karena dia telah dikeluarkan dari neraka. Dengan badan titipan ini, merasakan penderitaan dari sebuah hukuman dunia. Dia tetap mencoba untuk menikmatinya sebisa mungkin.
Malam itu bar sangat ramai, beberapa orang melangkah dengan pasangannya. Ketika waktu mulai menunjukan tengah malam, musik semakin liar melingkupi. Abraham mendapatkan reputasi yang bagus, setimpal dengan hasil kerjanya dan dia menikmati pekerjaannya tersebut.
Dia menyalakan rokoknya lagi. Satu-satunya suara yang berada di jalan malam itu hanyalah suara langkah kakinya. Ini adalah salah satu hal yang disukainya dari pekerjaannya. Perjalanan pulang itu membuatnya semakin menikmati keheningan, berpikir kembali kebalakang, dan merenungi yang telah dilewati. Mengintropeksi diri dan kegiatan itu sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dilewatinya. Malam ini seperti biasa tak ada yang janggal.
Dia sudah mendekati tempat favoritnya, jembatan kecil buatan manusia yang berakhir di sebuah pelabuhan. Sayangnya, itu adalah sebuah jembatan tinggi, dengan kayu-kayu yang kurang kuat. Mematikan memang dan tempat ini termasuk tempat ideal untuk mengakhiri hidup. Kalaupun terjatuh belum cukup, dan  kejanggalan mungkin dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan, itu takdir yang telah ditetapkan.
Sampai malam itu…
Dia mengetahui sesuatu telah terjadi ketika dia sampai di pojok jalanan dan jarak menuju ke ujung jembatan tinggal beberapa meter lagi dari tempatnya berdiri. Sebuah gelombang kemarahan menghantamnya dengan keras, membuat napasnya tertahan di tenggorokan. Kemarahan dan kesakitan yang tidak bisa terucap hanya bisa merubah kakinya menjadi air.
                Abraham telah kehilangan hampir semua kekuatannya ketika tuannya mengeluarkannya. Tapi tidak dengan kekuatan yang satu ini. Kekuatan untuk merasakan sebuah emosi yang sangat kuat bersama dengan kekuatan psikologi yang melebihi kekuatan manusia, penglihatan malam dan kekuatan untuk merasakan sesamanya.
Dia berkeliling, mendapatkan sebuah bayangan tidak familiar dari jembatan kecil itu.
Sosok tinggi berdiri di sudut sana, tertutup oleh bayangan. Abraham perlahan berjalan mendekat. Dia tidak ingin mengganggu lelaki yang sedang berada di ujung kematian, tetapi sesuatu datang menghantamnya. Sebuah kekuatan.
Sebuah kekuatan yang luar biasa itu ternyata datang dari sosok tinggi tersebut, bersamaan dengan datangnya emosi yang penuh kepedihan melingkupi setiap indra peraba Abraham. Dia bukan manusia, lalu sosok apakah dia? Biasanya Abraham sudah bisa menangkap dalam hitungan detik jika ada sesosok yang ternyata adalah sosok yang sama sepertinya. Tapi ini sungguh sangat baru. Abraham mendekat lagi, berusaha menulusuri lebih detail.
Lelaki itu hanya mengenakan celana panjang hitam, bertelanjang kaki dengan kaus putih yang sedikit koyak. Kulitnya bersinar seperti sinar bulan, bertubuh langsing tanpa celah, dengan rambut cokelat yang bergelombang tergerai di punggungnya layaknya lukisan. Dia hanya berdiri di ujung jembatan yang lebih tinggi. Abraham meraih ujung jembatan tersebut, bergerak perlahan, lalu berhenti karena tertahan oleh kekuatan tersebut dan kembali melihat sosok tadi.
Hey! dia mengambil napas, Tidak ada yang diuntungkan dari ini, ayo turun!
Laki-laki tadi tidak mengenali Abraham, tetapi dia menolehkan kepalanya. Memperhatikan lawan bicaranya  dengan tatapan yang  bersinar seperti sebuah berlian. Matanya terisi dengan kemurnian namun berselimut kepedihan yang mendalam. Mata terindah yang pernah Abraham lihat. Berbentuk seperti almond besar, terbingkai oleh bulu mata yang tebal, dan matanya berwarna dari bagian terdalam lautan. Indah.
Pergi dari sini! sosok tadi bersuara indah, suara yang seolah bisa membuat para putri duyung malu ketika mendengarnya.
Kenapa? Aku akan membantumu keluar,
Aku tahu kebaikanmu adalah bualanmu atau kebohonganmu!
Kekuatan tersebut keluar lagi dari sosok tersebut, membuat Abraham lemah dengan kekuatan yang besar itu. Ia berpegang pada tali jembatan, menahan agar tidak  terjatuh.
Apa sebenarnya kamu?” Abraham meringis, berusaha untuk mendorong kekuatan tersebut, dan usahanya berhasil.
Kepala lelaki tadi menoleh ke arahnya. Wajahnya memiliki ketampanan yang alami, sempurna, dengan garis wajah yang tajam dan bentuk hidung yang bagus.
Bisakah kamu membantuku? Aku terjebak di badan titipan ini, tetapi tidak ada orang sepertimu yang mampu melawan kekuatanku sebelumnya,
Jika dia bukanlah sosok setan, dia adalah....
Malaikat...”  Abraham berbisik, tidak percaya.
Seorang malaikat? Turun ke bumi? Dalam sebuah badan titipan? Ini sangat jarang terjadi.
Tapi kenapa? Kenapa kamu bisa turun ke sini? Ayolah, kita bisa membicarakan hal ini! Ayo turun, kumohon! Aku bisa membantumu, Abraham memohon, berusaha untuk tidak mengatur sosok tadi dengan kekuatannya. Ia terlalu takut.
Sosok tinggi tadi menuruti Abraham, dan kembali melihat ke bawah, menatap dengan mata yang penuh kesedihan tersebut.
Kenapa? Kenapa kamu malah membantuku yang adalah musuhmu? Kamu di sini karena badan titipan, dan itu tidak bisa membuat kita sama. Di samping itu, aku tidak punya tujuan di sini. Aku hanya...”
Berhenti!”
Aku hanya ingin mengakhirinya, malaikat tadi merentangkan tangannya, bersiap untuk melompat.
Jangan! Pasti ada jalan keluar! Jangan bodoh!” Abraham menjelaskan.
Sebuah tawa yang pahit menggema di tengah langit malam. Tidak ada kebahagiaan dalam tawa tersebut, hanya terdapat kesedihan.
Kamu tidak mengerti setan kecil, dia menarik nafas. Suaranya bercampur kesedihan. ”sayapku… Mereka telah mengambil sayapku!
Tubuh malaikat tadi limbung. Abraham segera melompat untuk menopang tubuh malaikat yang lebih tinggi dan lebih berat dari tubuhnya itu dan dia berterimakasih pada kekuatan setannya tersebut. Dia membopong malaikat bodoh tadi menuju apartemennya. Abraham sempat bingung mau ia apakan malaikat ini serta sempat berpikir meninggalkan malaikat tadi di jalan dan membiarkan dia hidup sendiri. Tetapi bagian manusia dari dirinya mengatakan tidak. Di samping itu, dia ingin tahu apa yang dilakukan malaikat tersebut hingga mendapatkan hukuman dari surga?

Abraham telah dikeluarkan dari neraka untuk beberapa waktu, tanpa umur dan selalu muda.
                Tugas Abraham dulu sangatlah mudah, yaitu membuat manusia terjerumus. Beberapa jiwa dikumpulkan. Beberapa orang yang curang, dan beberapa pengedar narkoba. Dia tidak pernah terganggu untuk membaca beberapa detail manusia yang terjerumus, toh pekerjaannya hanyalah muncul di depan pintu, mengendap-endap melalui pintu yang tidak terkunci, bersiap untuk merayu seseorang untuk melakukan hal terburuk yang pernah dilakukan, dan membuat pelakunya berujung pada sebuah hukuman.
Jiwa seorang wanita malam itu gelap, penuh dengan kebencian dan ketidak pedulian. Dengan sebuah heroin, dengan kebahagian di awal dan tidak pada masa depannya. Tetapi dia telah melahirkan seorang anak. Jiwa anak itu sangat murni dan dapat membuat dosa ibunya terampuni. Abraham tidak mengerti apa yang harus dia lakukan terhadap dua jiwa tersebut.
Akhirnya Abraham membangunkan wanita itu, dengan menunjukan wujudnya. Abraham menawarkan dua pilihan untuk membersihkan dosanya untuk masa depan anaknya atau mengahadapi konsekuensi?
Semuanya menjadi sulit, tetapi emosi manusia mengambil alih pikiran Abraham dan dia kini menyadarinya. Dia mulai mencintai bumi ini.

Abraham masih sangat-sangat tidak percaya untuk menemukan seorang malaikat dalam sebuah tubuh titipan dalam hidupnya. Itu sangat jarang terdengar. Dia tidak bisa membantu, tetapi  masih penasaran dengan malaikat yang sedang berbaring di ranjangnya. Hal buruk apa yang dapat dilakukan seorang malaikat hingga mendapatkan hukuman dunia? Tidak ada hal yang harus dia lakukan selain menunggu malaikat tersebut bangun dan sangat berharap sang malaikat mau untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Abraham hanya pernah sekali melihat malaikat, saat dia pertama kali menyesatkan manusia. Tetapi dia tidak pernah melupakan wujud yang tercipta sangat indah itu. Abraham sangat beruntung mendapatkan keturunan ibunya yang berada di posisi tertinggi para setan, memiliki sesuatu yang dapat memikat, keindahan yang penuh dosa.
Malaikat itu terbangun dengan sebuah permulaan. Terkejut. Kini dia terduduk di sebuah ranjang yang asing. Dimanakah dia sekarang? Dia segera menelusuri sekelilingnya. Bertambah panik ketika dia menyadari bahwa dia tidak bermimpi. Bermimpi pun akan menjadi terlalu bagus. Ketika sebuah kenyataan menghantam dirinya seperti sebuah gunung, dia merasakan kembali sebuah matras. Air mata mengalir dari matanya. Dia melindungi matanya dari sebuah sinar matahari dengan tangannya. Dia berharap kalau itu dapat membunuhnya. Dia tertekan untuk tinggal di bumi karena sebuah hukuman yang sangat tidak mungkin terjadi.
Tapi mengapa? Mengapa dia masih hidup? Bukankah ia telah melompat dari atas jembatan mematikan tadi malam?
Dia kembali mencoba mengingat. Terbangun di atas bumi, berjalan untuk beberapa hari, tanpa arah, sampai dia menemukan jembatan tersebut. Ketika dia akan melompat, sesosok setan menghentikannya. Sesosok setan dengan badan titipan.
Malaikat itu menolehkan kepalanya, mendapatkan sosok penyelamat dirinya yang berbaring di sebelahnya. Dia mencekik Abraham, dan Abraham pun terbangun. Karena terkejut, setan itu mencengkeram lengan malaikat dengan cukup keras.
Kenapa kamu menyelamatkan aku? Apa tujuan mu?” malaikat itu berbisik, melonggarkan genggamannya.
Abraham kesulitan bernapas, buku-buku jarinya memutih selama dia mencengkeram lengan malaikat itu.
Berhenti! Biarkan aku bernafas!
Jawab pertanyaanku!
Aku... hanya... ingin... membantu...”
Malaikat itu tertawa pahit.
Sejak kapan seorang iblis peduli? Apalagi pada takdir malaikat. Dibalik bualanmu pasti ada sebuah agenda bukan?”
Kemarahan mulai meletup-letup di perut Abraham saat malaikat itu mengeluarkan nada menyindir dan itu memberinya kekuatan yang cukup, mengejutkan malaikat tinggi itu. Malaikat tersebut terjengkang ke belakang. Abraham langsung menduduki dada malaikat itu, memegangi tangan malaikat tadi di atas matras dengan genggaman yang mematikan. Matanya segelap malam dan penuh kebencian.
Berhenti berbicara! Aku juga dikeluarkan! Terlalu banyak manusia daripada setan dalam tubuh ini. Aku tinggal di sini, tidak tahu harus hidup atau mati. Aku hanya ingin membantu dan di sana tidak ada yang menyelamatkan malaikat bodoh sepertimu bukan?” Abraham menarik nafas. Bukan karena hal buruk aku selalu baik bukan?” Abraham menyelesaikan perkataannya.
Abraham melepaskan genggamannya, duduk di ranjangnya, menutup wajah dengan kedua tanganya, mencoba untuk membiarkan napasnya kembali teratur. Bagian manusia pada dirinya sangat ingin menangis, tetapi dia tidak membiarkan itu terjadi.
Pergilah! Kalau hal itu yang kau mau, aku hanya ingin membantu,
Tidak ada jawaban, hanya sebuah helaan nafas yang kasar. Abraham mengangkat kepalanya. Mata malaikat tadi penuh dengan air mata, lalu berbaring tanpa berpindah tempat.
Aku sosok tinggi itu membuka suara. Aku tidak tahu, apa aku sedang...” malaikat itu berputar, membiarkan rambutnya tergerai melewati wajahnya.
Abraham berharap dapat menenangkan malaikat itu dengan sebuah kata-kata, tetapi tidak ada satupun yang keluar. Dia pernah berada dalam posisi seperti ini juga, tetapi tidak ada kata-kata yang cukup kuat untuk menenangkan jenis kepedihan seperti ini. Abraham hanya mampu mengelus punggung kawannya, menenangkan sampai tubuh malaikat tadi tidak bergetar, kemudian berhenti ketika sang malaikat berbicara, dalam suara yang sangat pelan dan lembut.
Siapa namamu?”
“Abraham, kamu?”
“Zacky, dia berkata seperti suara orang yang terserang kantuk sangat hebat.
Bagus,  sebuah nama yg indah, dan sekarang tidurlah zack! Kamu jangan khawatir, aku akan menjagamu, Zacky tidak menjawab, karna dia mulai terbuai oleh alam mimpinya.
Abraham merasa sangat terganggu. Dia sudah mengetahui nama malaikat tersebut, tapi itu dia. Malaikat tadi tidur hampir sepanjang hari, jika terbangun itu juga hanya mengeluarkan air mata. Tidak terkontrol. Isakan yang berat membuat wajahnya kesakitan dan nafasnya menjadi cukup berat. Dia tahu tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menenangkan kawannya ini.
Menjadi manusia memang tidak mudah. Jadi dia biarkan kawannya, menenangkan diri sendiri. Abraham akan pergi bekerja. Kalau malaikat tadi tertidur, dia harus segera pergi ke bar. Setidaknya Paul sang pemilik bar, dalam mood yang bagus. Dengan gembiranya menata bangku dan kursi ke titik sebelah kanan. Paul melihat wajah Abraham yang terlihat kelelahan.
Baiklah abe, kamu terlihat sangat mengerikan! katanya. Abraham memutar matanya.
Gee, terimakasih! Abraham membalas dengan nada yang tajam lalu mengalihkan pandanganya ke kulkas, mengecek apakah barangnya lengkap. Paul mendengus
Kamu terlihat amat lelah,
Yah… Aku hanya kurang tidur  tadi malam,
“Panas?”
Abraham hanya menyeringai
Yah, bisa dibilang seperti itu. Sudahlah jangan khawatir ,aku akan baik-baik saja! Aku sudah memesan beberapa barang, dan aku harap akan selesai malam ini,” Paul mengangguk tanda setuju.
Kalau semua berjalan seperti kemarin, kita pasti akan sangat sibuk malam ini. Apakah kamu melihat billie?”
Tidak, apakah dia akan bekerja bersamaku malam ini?” Abraham bertanya dengan senyum lebar di wajahnya, senang karena dia tidak akan bekerja sendiri malam ini.
Anak itu selalu terlambat, bagus dalam pekerjaanya. Jangan harap dia untuk  muncul tepat waktu!”
Tidak masalah, kirim dia untuk membeli satu atau dua kerat jus cranberry sebagai hukuman! Paul mengangguk dengan seringai.
Ide bagus. Kamu tahu? Kamu adalah asisten terbaik! Abraham tergelak, mengambil satu kotak lemon dan papan potong, mempersiapkan kebutuhan untuk pekerjaannya malam ini.

Bar sudah hampir tutup, mereka merapihkan segala peralatan mereka
Malam yang gila bukan?” Billie berbicara sambil membuat segelas tequila untuk crew yang sedang duduk di ujung bar. ”ya, tapi sangat bagus! Lihat ke toples uang tip!
Sebuah toples besar terlihat penuh dan meluap,keduanya mengedipkan mata  lalu tertawa bersama.

Zacky terdiam saat Abraham pulang kerumah, tetap di kasur tetapi terbangun
Dia tidak berpindah sejak Abraham pergi. Dia sedang memikirkan nasibnya dan berpikir bahwa Abraham memang benar dalam segala hal. Dia berusaha melawan itu, membiarkan satu dari masalah hukumannya menang atau menerima hukumannya, dan berusaha menemukan sedikit kebahagian di bumi ini.
Abraham duduk di ujung kasur. Tidak bermaksud mengganggu, jadi dia tidak menyalakan lampu. Melepas rompi kerjanya.
Bagaimana perasaanmu?” dia menanyakan Zacky
Aku tidak tahu. Ini...” katanya menunjukan pipinya yang basah, ”bagaimana aku bisa membuat mereka berhenti keluar?” Abraham mendesah, menyentuh lengan Zacky.
Air mata? Kamu harus berhenti bersedih!
Ini sangat menggangguku! Membuat mataku sakit dan mulutku terasa sangat kering, Abe tergelak saat ini.
Itu karna kamu haus, duduklah! Zacky berhenti bicara lalu duduk. Abraham segera pergi ke dapur untuk mengambil minuman.
Taruh tanganmu di depan mata! Aku akan menyalakan lampu,
Hah?”
Lakukan saja seperti yang aku katakan”
Lalu Zacky menutup matanya seperti anak kecil, membuat Abraham tersenyum. Dia segera duduk di sebelah Zacky, membuat malaikat tinggi tersebut terkejut. Abe meraih lengan Zacky lalu memerintahkannya duduk.
Sekarang kamu baik-baik saja, kamu bisa buka matamu! Zacky membuka matanya, lalu mengedipkan beberapa saat.
Wow, luar biasa...ini seperti cahaya matahari! Abraham tergelak. Dia masih harus belajar banyak. Hal yang bagus untuk mengisi hari liburnya besok. Abraham meletakan jari Zacky pada gelas yang dingin.
Nah, minumlah!
Bagaimana?” Abraham memberikan intruksi kecil.
Malaikat tidak makan atau minum?” Zacky tersenyum. Memperlihatkan giginya yang rapih.
Kamu maksud nutrisi yang biasa dipakai manusia? Tidak, satu-satunya yang kita dapat hanyalah tidur, kita tidak membutuhkan makanan dan minuman,
Yah, tapi tubuh ini membutuhkannya! Sejujurnya, aku tahu bahwa kamu merasa tidak enak di daerah ini bukan?” kata Abraham menunjuk daerah perut.
Ya, itu benar. Bagaimana kau bisa tau?”
Karna kamu membutuhkan masukan, dimulai dari air nanti akan kubuatkan kau beberapa makanan,
Zacky mencoba mendekatkan gelas tadi ke mulutnya seperti yang dilakukan Abraham. Zacky meneguk terlalu cepat membuatnya terbatuk.  Abraham, lalu menepuk punggungnya, Pelan-pelan! Coba sekali lagi!
Dia mencoba lagi. Matanya melebar ketika air masuk ketenggorokannya. Tersenyum lalu menatap Abraham dengan tatapan yang tertarik, Lagi?”
Abraham tergelak, mengambil gelas kosong tersebut.Tentu saja. Bagaimana jika aku mengambilkan segelas air lagi, lalu kamu pergi mandi?”
“huh? Mandi?”
Abraham memutar bola matanya. Ini akan menjadi lebih sulit dari yang dia bayangkan sebelumnya dan dia berterimakasih kepada obat aspirin yang diberikan Paul dan minuman energi yang diminumnya dalam perjalanan ke rumah.
Pancuran air sempat membuat Zacky sedikit takut, tetapi dia menyadari bahwa air itu tidak akan melukainya. Lalu dia mulai membersihkan badannya dengan air. Setelah banyak membuang air dan dengan paksaan Abraham untuk keluar, Zacky akhirnya keluar lalu duduk di kursi dapur. Abraham mengambil sisir lalu mulai menyisir rambut panjang Zacky.
Bagaimana, kalau kita potong rambut panjang ini? Sungguh akan sangat mengganggu! Zacky memberikan tatapan bingung kepada Abraham.
Apakah akan sakit?”
Tidak, tidak sama sekali! Abraham menggelengkan kepalanya.
Lakukan apa saja! Aku hanya harus menurut bukan?”
Baiklah. Rambut  yang panjangnya selantai untuk seorang laki-laki sama sekali tidak keren, kecuali kalau kamu itu perempuan yang cantik!”
Cantik? Aku harap aku bisa menjadi cantik! Aku tidak merasa cantik saat ini. Tubuh ini sangat lemah!
Itu hanya perasaanmu! Suatu saat kamu akan lihat bahwa kamu akan lebih kuat dari yang kamu bayangkan! Abraham berbicara, lalu beranjak ke laci untuk mengambil gunting.
Mmm... Abraham?”
“Abe saja!”
“Baik. Abe, apa yang kau lakukan?”
Abraham menghela nafas. Senyum kecil terhias di wajahnya, lalu dia kembali dengan sebuah gunting. Dia mengambil rambut panjang bergelombang itu. Rambut yang sangat indah. Dia segera menggunting rambut itu sebelum dia mengubah pikirannya, karena dia merasa seperti penjahat saat memotongnya.
Aku menunjukan arah, memberikan seorang mortal kesempatan kedua, melalaikan tugas, Abraham menjelaskan kejadian mengapa dia dihukum sambil memotong rambut yang halus tersebut, membiarkannya jatuh ke lantai. Aku adalah seorang setan. Aku telah dikirim untuk mengumpulkan jiwa, tetapi saat itu ada wanita sedang hamil dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Lalu aku pergi dan mengambil jiwa yang polos tersebut, dan aku memberikan ibunya kesempatan kedua,

Zacky terdiam. Menahan kata-katanya sendiri. Itu adalah hal yg dilakukan Abraham, merelakan dirinya untuk seorang mortal. Sebelum dia bertemu Abraham, dia bahkan tidak tahu bahwa setan dapat menunjukan arah.
Jadi mereka mengeluarkan kamu? Lalu apa yang terjadi dengan perempuan itu?”
abraham mengehela napas, Aku tidak punya keberanian untuk mengecek, selalu takut untuk pergi dan mengetahui kesalahan tersebut,
Pertanyaan itu seperti membakar lidah Abraham. Dia pun ingin mengetahui apa yang telah dilakukan sang malaikat sehingga dikeluarkan dari syurga, tetapi dia tidak mau membuat kawan barunya itu tambah stress. Bagaimana jika sang malaikat kembali menangis? Dia telah menjadi lebih baik sejak 4 jam yang lalu dan Abraham tidak ingin merusak suasana hatinya lagi.
Aku hanya ingin tahu, mengapa kamu bisa berada disini. Aku tidak ingin memaksamu. Maksudku, kamu bisa memberi tahu aku, Zacky terdiam.
Tidak. Aku sudah cukup siap untuk memberi tahumu, karena kamu harus mengetahui siapa aku sebenarnya,
“ok...”
Zacky tergelak, namun tidak nampak kebahagian sama sekali dalam suaranya, Aku adalahAku adalah malaikat terbaik rangking ke tiga,
Abraham menaruh guntingnya lalu mundur dua langkah dalam keterkejutan. Zacky memutar kursinya menatap Abraham dengan bingung. Abraham menelan ludah, jantungnya bergemuruh.
Jenderal pertama dari kelompok militer malaikat? Tangan kanan dari tuhan?” Abraham berbisik, mulutnya kering seperti pasir. Aku bertanya pada diriku sendiri, ketika pertama kali mendengar namamu. Tetapi... aku... aku tidak habis pikir bahwa kamu adalah…”
Aku pernah... dulu... sekarang tidak... tidak sama sekali!
Aku bahkan tidak bisa...”  Abraham menelan ludah sekali lagi, Kamu tahu kalau aku bawa kamu ke tuanku, aku akan dibebaskan dari hukuman ini, mata berlian Zacky melebar ketika menatap mata biru Abraham.
Akankah kamu?”
Ketakutan...
Angan Abraham sempat berpikir seperti itu untuk beberapa detik, tetapi dia tidak bisa, karena dia telah menjadi layaknya manusia. Mengetahi kalau dia kembali ke nereka, dia akan menjadi yang paling lemah.
Aku tidak punya nafsu untuk kembali ke neraka. Tentu aku rindu ibu dan kekuatanku, tetapi aku belajar hidup di sini. Aku pastinya tidak bisa beradaptasi lagi di sana. Kembali mengumpulkan nyawa, menjadi tanpa pikiran lagi, aku hanya tidak ingin untuk kembali ke sana, sama sekali!”
Zacky mengangguk lalu menghela nafas dan menyentuh wajahnya, mengusapkan matanya yang kelelahan sebelum turun untuk mengambil gunting dan menyerahkannya kepada Abraham. Abraham berjalan mendekat, mengambil gunting yang disodorkan kepadanya, lalu kembali memotong rambut Zacky.
Aku adalah seorang jenderal. Aku dapat menikmati yang aku inginkan, tetapi juga ada kelemahan. Malaikat kamu tahu? Tidak utuh seperti setan atau iblis ataupun manusia. Kami diciptakan tanpa Alat reproduksi.yang membedakan kami hanyalah kedewasaan. Tuhan menciptakan malaikat pertama, lalu malaikat pertama menciptakan malikat lainnya dan seterusnya. Tetapi hanya tuhanlah yang dapat menciptakan kesempurnaan. Aku diciptakan dengan ketaatan dalam diriku, seperti semua petinggi malaikat lainnya. Tetapi tidak seperti yang lainnya, aku melalaikan tugasku yang membuatku dihukum. Cinta tuhan. Hanya tuhan, tetapi aku jatuh cinta kepada anak buahku. Kapten dari para tentara,
Abraham hampir menjatuhkan guntingnya lagi.
Aku... aku bahkan tidak tahu ada peraturan seperti itu,” tentunya tidak di neraka.
Zacky tertawa kecil.
Ada banyak peraturan seperti itu di surga, untuk membuktikan bahwa hati dan pikiran kami murni hanya untuk tuhan. Kami hanya membiarkan diri kami melakukan tugas. Kami jatuh cinta dan aku pikir dengan peringkatku, dengan jabatanku, kami aman. Tetapi aku salah. Peringkatku termasuk peringkat yang tinggi dan banyak dari malaikat lain diam-diam ingin menjatuhkanku dan mengambil posisiku. Kami bertemu di sebuah lorong menuju perpustakaan lalu kami pergi ke sana untuk sekedar menanyakan kabar, tetapi seorang bawahanku melihat kami dan langsung melapor kepada tuhan,
“Kalian hanya sekedar bertukar kabar bukan? Apa yang membuat itu terlihat sangat memalukan?”
Yah... Bagaimana aku harus mengatakan ini? Kami terlihat berbeda tapi kami tetap tidak mempunyai organ reproduksi seperti iblis dan manusia. Jadi bagi kami melakukan hal itu termasuk sebuah dosa yang amat besar,
Apa yang terjadi?” Abraham bertanya, tetap fokus pada rambut yang sedang dipotongnya.
Kami berdua dicopot dari jabatan dan menjadi tersangka. Dia suara Zacky mulai terdengar hancur dan tanpa napas.
Sarah diberi hukuman berat. Dia masih sangat-sangat baru, masih masa percobaan menjadi kapten dan kematian adalah hal yang setimpal dengan perbuatannya. Tetapi aku sebagai petinggi, kematian saja tidak cukup jadi mereka memberiku hukuman bumi. Hukuman paling berat dari segalanya. Aku sudah membuka tangan untuk kematian tetapi mereka bilang terlalu ringan untuk petinggi seperti aku, air mata kembali mengalir di pipinya.
Abraham sangat terkejut. Tangannya masih memegang rambut cokelat tersebut. Dia tidak habis pikit untuk bagaimana fungsi peraturan malaikat, bahkan cara mereka memberi hukuman.
Jadi mereka mengeluarkanmu karena cinta? tetapi satu-satunya kata untuk menggaambarkan tuhan adalah cinta, kasih sayang. Bagaimana bisa?”Zacky menghapus airmatanya.
Apa itu diperbolehkan bagi manusia? Baiklah, tetapi malaikat tidak. Kami tidak punya perasan sejak dini. Aku tidak pernah menangis sebelumnya. Sebelum hidup di tubuh ini. Aku tidak menangis. Tidak walaupun saat mereka membunuh Sarah di depan mataku, dia melemah saat kata-kata terakhir lalu kembali mengeluarkan air mata.
 Abraham tidak bisa melakukan apa-apa, selain memeluk kawannya, lalu mengusap punggungnya membiarkan malaikat tadi terdiam. Abraham dapat merasakan kesakitan Zacky ketika tubuhnya bergetar karena kesakitan. Terlalu banyak kepedihan di sini. Terlalu intensif. Jari Abraham  menyentuh rambut yang baru dipotong itu, lalu mengusapnya. Menenangkan Zacky sebisa mungkin.
Itu sangat menyakitkan. Menyakitkan sekali!
                Ya, aku tahu itu. Sekarang biarkan itu keluar semua!
Aku tidak pernah. Aku bahkan tidak pernah mengucapkan selamat tinggal kepadanya. M ereka langsung...”
Saat suasana sudah menjadi sedikit tenang, Abraham rasanya ingin tertawa atas suasana tadi, karena seorang iblis menenangkan seorang malaikat yang terkena hukuman dari surga? Sungguh sangat jarang terlihat.
Abraham telah menyelesaikan sentuhan terakhirnya pada rambut Zacky. Dia menunggu dengan sabar agar sang malaikat kembali tenang.
Setelah Abraham menyelesaikan pekerjaannya, rambut panjang bergelombang tadi berubah menjadi keriting yang secara acak-acakan membingkai wajah Zacky. Abraham jadi menyesal telah memotong rambut Zacky.
Oke! katanya membenarkan rambut Zacky sekali lagi, lalu mundur ke belakang. Semuanya selesai!
Zacky menolehkan rambutnya ke kanan dan ke kiri, membuat rambut keritingnya meloncat-loncat di kepalanya. Menyeringai.
Ini terlalu silau, bisakah aku melihatnya?”
Abraham meraih tangan Zacky lalu menyuruhnya untuk duduk di kursi. Dia pergi untuk mengambil sebuah cermin besar dari lorong jalan, lalu menyodorkan kaca tersebut. Zacky sedikit menunduk, terlalu tinggi untuk ukuran kacanya, lalu tertawa saat melihat bayangan dirinya di kaca.
Ini sangat berbeda. Sungguh tidak bisa dipercaya, Zacky menjelaskan dengan tangannya menyentuh dan menulusuri rambut cokelatnya tersebut dengan senyuman. Ini terlihat sangat bagus!
Aku ikut senang kamu menyukainya! Zacky berbalik kepadanya lalu mememeluk Abraham.
Terima kasih Abe. Aku tahu bahwa ini tidak cukup, untuk semua yang kamu lakukan. Maaf karena aku hanya bisa menjadi pengganggu, tetapi terima kasih telah merawatku sepeti ini! Abraham tersenyum lalu membalas pelukan Zacky.
Tidak apa-apa. Jangan khawatir tentang itu! Bagaimana kalau kita makan lalu pergi tidur?”
Ide bagus!”.

Sumber:AmbiyaSuci

Comments

Popular posts from this blog

Marie Curie

 Pada Topik Blog saya kali ini,saya ingin sharing tentang wanita hebat. Kalian para pembaca pasti punya dong sosok wanita hebat didalam kehidupan kalian. Saya juga ingin Sharing wanita hebat idola saya nih. Beliau ini adalah wanita pertama yang pertama kali mendapatkan Hadiah Nobel  loh, dan tidak main-main bahkan beliau menjadi satu satunya Orang dan wanita yang  mendapatkan Hadiah Nobel sebanyak dua kali!. Dan beliau menjadi satu-satunya orang yang memenangkan hadiah nobel untuk dua bidang ilmiah,tidak hanya itu saja teman-teman, beliau juga menjadi wanita pertama yang menjadi Professor di University of Paris. Hebat bukan teman-teman, wanita hebat yang satu ini. Kira-kira teman-teman ada yang tahu tidak?, siapa sih wanita hebat idola saya ini?. Yap!,Wanita Hebat yang akan kita bahas kali ini adalah Maria Salomea Sklodowska, atau yang sering dikenal sebagai Marie Curie. Maria Sklodowska atau yang kemudian dikenal sebagai Marie Curie, lahir pada 7 November 1867 di War...

Temanku Rizty

Kita bertemu pada tahun 2017 (kalau tidak salah), pada awalnya kamu selalu pergi dengan teman sma-mu ketika waktu istirahat. Awalnya aku takut untuk berkenalan sama kamu. Karna wajahmu yang agak jutek waktu itu. Awalnya aku hanya kenal dengan satu orang pada saat menjadi mahasiswa baru. Mungkin karna jumlah siswi perempuan yang cuman sedikit kita menjadi dekat. Waktu semakin berlalu, ternyata kita memiliki kesukaan yang sama, kamu suka marvel aku juga suka marvel, kita jadi semakin dekat karna memiliki topik pembicaraan yang nyambung. Rasanya senang sekali, akhirnya aku punya kawan baru!. yah walaupun kamu kadang menyebalkan, tapi kurasa perasaan kita mutual :", karna kepribadianku juga pasti menyebalkan :". Ketika kita mau naik ke tingkat 2 atau tiga ya?, (aku lupa hehe). waktu itu ada isu isu kalau kelas kita akan diacak, disitu aku agak panik sih. Karna aku takut untuk beradaptasi lagi dilingkungan baru, disitu juga aku takut kehilangan teman yang punya kesukaan yang sama ...

~Menulis~

Menulis ya?, aku sebenarnya sangat senang menulis. Menulis dan menggambar mungkin akan selalu ada dibiodata-biodataku. yah walaupun tulisan yang ku buat juga tidak bagus-bagus sekali tapi aku senang menulis, membagikan isi kepala-ku lewat kata kata rasanya melegakan. Dalam menulis aku bisa mengutarakan perasaanku. Karna aku bukan lah orang yang fasih pada saat bicara tatap muka. Aku merasa beruntung sekali sekarang dapat kesempatan untuk menulis lagi, walaupun dalam konteks tugas, tapi rasanya tetap sama kok hehe. Kalau tidak ada tugas menulis mungkin aku perlahan akan lupa kalau aku sangat menikmati menulis. Aku tahu bahwa kesibukan ku sebagai pelajar tidak dapat menjadi alasanku mematikan mimpiku sendiri. Tapi mau bagaimana ya?, disaat orang tuaku menyuruhku untuk kuliah IT aku mau tidak mau harus patuh. ya salahku sendiri sih tidak diterima di ptn yang aku pilih hehe. Aku tau kok orang tuaku bermaksud baik. Tapi aku suka berfikir saja, bagaimana ya kalau aku diterima di jurusan kuli...