Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2020

Subuh

 pagi tadi aku melihat sosok itu lagi. sosok lelaki tua bongkok yang sedang mengamati dedaunan. saat itu sang surya masih enggan memamerkan elegansinya. sesekali terdengar gumam disertai sedikit isak. nampaknya pak tua tadilah sumbernya. ketika kutanya. dia hanya menatap ku gundah. sembari berbisik. embun. aku menghitung embunku anak muda. siangnya kubagi cerita tadi subuh kepada kawan-kawanku. mereka menatapku aneh. sembari berkata. hiraukan kakek tua itu. orang tuaku kata ia tidak waras. tahun demi tahun berlalu. akhirnya aku faham. karena akupun. mulai menghitung. embunku.

Puisi Lagi

 dulu,rangkul merangkul bukan masalah besar. aku memapahmu kesana kemari dengan mengatas namakan persaudaraan kamu,menikmati segala pengorbanan yang aku beri aku,yang harus diam karna takut kesepian bohong rasanya kalau aku bilang aku tidak benci  karna nyatanya aku sangat benci,tapi aku pendam. bohong rasanya kalau kamu bilang  kita akan bersama selamanya karna nyatanya kau yg musnah ditelan waktu aku selalu diam. kau yang terus bersuara aku tidak mau berdebat,karna aku tidak suka memperumit masalah aku selalu diam,karna aku takut salah bicara bila amarah telah membutakan reputasiku tidak selalu baik selama menginjakan kaki dibumi ini orang orang mengenalku dengan sebutan "si-kasar" maka dari itu aku diam. aku takut kamu terluka tapi belakangan ini aku tidak bisa diam lagi kamu sudah lewat batas tapi,aku masih diam karna kau masih temanku aku masih diam karna aku masih berharap kau akan berubah tapi sepertinya sudah terlambat kau semakin jauh,sulit rasanya untuk meraihmu...