pagi tadi aku melihat sosok itu lagi. sosok lelaki tua bongkok yang sedang mengamati dedaunan. saat itu sang surya masih enggan memamerkan elegansinya. sesekali terdengar gumam disertai sedikit isak. nampaknya pak tua tadilah sumbernya. ketika kutanya. dia hanya menatap ku gundah. sembari berbisik. embun. aku menghitung embunku anak muda. siangnya kubagi cerita tadi subuh kepada kawan-kawanku. mereka menatapku aneh. sembari berkata. hiraukan kakek tua itu. orang tuaku kata ia tidak waras. tahun demi tahun berlalu. akhirnya aku faham. karena akupun. mulai menghitung. embunku.
Dreamer,Artist,JJBA enthusiast