Pada Topik Blog saya kali ini,saya ingin sharing tentang wanita hebat. Kalian para pembaca pasti punya dong sosok wanita hebat didalam kehidupan kalian. Saya juga ingin Sharing wanita hebat idola saya nih. Beliau ini adalah wanita pertama yang pertama kali mendapatkan Hadiah Nobel loh, dan tidak main-main bahkan beliau menjadi satu satunya Orang dan wanita yang mendapatkan Hadiah Nobel sebanyak dua kali!. Dan beliau menjadi satu-satunya orang yang memenangkan hadiah nobel untuk dua bidang ilmiah,tidak hanya itu saja teman-teman, beliau juga menjadi wanita pertama yang menjadi Professor di University of Paris. Hebat bukan teman-teman, wanita hebat yang satu ini. Kira-kira teman-teman ada yang tahu tidak?, siapa sih wanita hebat idola saya ini?.
Yap!,Wanita Hebat yang akan kita bahas kali ini adalah Maria
Salomea Sklodowska, atau yang sering dikenal sebagai Marie Curie. Maria
Sklodowska atau yang kemudian dikenal sebagai Marie Curie, lahir pada 7
November 1867 di Warsaw (Sekarang dikenal sebagai Polandia). Saat masih remaja,
Curie membuat perjanjian dengan saudara perempuannya Bronya bahwa Curie akan
mendukung Bronya ketika Sekolah Kedokteran di Paris,dan Bronya akan membayar
biaya Curie. Dari umur 17 selama enam tahun Curie bekerja sebagai Pengasuh dan
tutor, sembari belajar di waktu luang.
Pada umur 24 tahun, Curie mendaftarkan diri di Sorbonne University. Dia tidak bisa
masuk ke University of Warsaw seperti
saudara laki-lakinya. Karena Pemerintah Russia melarang wanita masuk
universitas dimana pun dalam daerah kekuasaannya. Curie memutuskan untuk
membuat tesisnya tentang radiasi, yang baru-baru saja ditemukan di uranium oleh Henri Becquerel. Dia
menemukan bahwa bijih yang mengandung uranium lebih radioaktif daripada yang
bisa dijelaskan dengan kandungan uraniumnya.
Hal tersebut membawa Curie dan suaminya, Pierre, pada
penemuan elemen baru yang memiliki 400x lebih radioaktif daripada uranium. Yang
kemudian ditambahkan ke table periodic pada tahun 1898 dengan nama Polonium, yang diambil dari negara
kelahiran Curie. Lalu Curie menemukan elemen yang lebih radioaktif lagi, radium
dan melalui pengamatan radium, dia membuat penemuan dasar:bahwa radiasi tidak
bergantung pada organisasi atom pada tingkat molekuler;karna ada sesuatu hal
yang terjadi didalam atom itu sendiri. Atom itu tidaklah lembam, terpisahkan,
atau bahkan padat seperti yang diyakini ilmuwan pada saat itu.
Untuk penelitiannya dalam “Radiation Phenomena” Curie menjadi wanita pertama yang menerima
Hadiah Nobel pada tahun 1903. Pada awalnya akademisi perancis hanya ingin
mengajukan suaminya dan Henri Becquerel, akan tetapi suami Curie bersikeras
agar istrinya juga bisa mendapatkan Kehormatan tersebut. Lalu pada tahun 1911,
untuk penemuan isolasi radium Curie mendapatkan
Penghargaan Nobel lagi, kali ini dibidang kimia. Curie masih menjadi
satu-satunya orang yang mendaptkan dua Hadiah Nobel dalam dua bidang ilmiah.
Pada saat itu Curie sudah dikenal didunia, dan menjadi direktur Laboratorium
Curie di Institut Radium yang baru didirikan (sekarang Intitute Curie).
Curie dan suaminya menemukan bahwa radium dapat
menghancurkan sel-sel yang sakit lebih cepat daripada sel-sel yang sehat, dan
dapat disimpulkan bahwa radiasi tersebut dapat digunakan untuk mengobati tumor.
Kemudian pada perang dunia ke-1, Curie mempromosikan penggunaan sinar-x; dia
mengembangkan mobil radiologi –yang kemudian dikenal sebagai “Petit Curies”- untuk memudahkan ahli
bedah pada medan perang dalam memeriksa tentara yang terluka dan dapat
beroperasi lebih akurat.
Marie Curie meninggal pada tahun 1934, diusia yang ke-66
tahun akibat Aplastic Anemia yang
kemungkinan besar disebabkan oleh paparan radiasi. Beberapa buku dan kertasnya
masih sangat radioaktif sehingga harus disimpan didalam kotak timah. Tampaknya
tepat jika Curie meninggalkan warisan ilmiah yang secara harfiah tidak dapat
disentuh.
Source
-Click Here
-Click Here
-Click Here
Comments
Post a Comment